STOIKIOMETRI LARUTAN

A.    PEJELASAN
Stoikiometri larutan merupakan perhitungan kimia untuk reaksi-reaksi dalam larutan. Pada umumnya reaksi dalam larutan adalah reaksi pertukaran ion. Oleh karena, sebelum mepelajari reaksi-reaksi tersebut, sangat diperlukan untuk mengingat kembali ion-ion penting yang sering terlibat dalam suatu reaksi

ION – ION PENTING
KATION
ANION
Valensi Satu
Valensi Satu
Li+ = litium
Na+ = natrium
K+ = kalium
NH4+ = ammonium
H+ = asam
Ag+ = perak
Cu+ = tembaga(I)
F- = fluorida
Cl- = klorida
Br- = bromida
I-     = iodida
OH- = hidroksida
NO2- = nitrit
NO3- = nitrat
CN- = sianida
CH3COO- = asetat
MnO4-= permanganate
Valensi dua
Valensi dua
Be2+ = berilium
Mg2+ = magnesium
Ca2+ = kalsium
Ba2+ = barium
Zn2+ = seng(II)
Cu2+ = tembaga(II)
Fe2+ = besi(II)
S2- = sulfida
SO32- = sulfit
SO42- = sulfat
HPO32- = fosfat
CO32- = karbonat
C2O42- = oksalat
CrO42- = kromat
Cr2O72- = dikromat
Valensi tiga
Valensi tiga
Al3+ = aluminium
Au3+ = emas
Fe3+ = besi(III)
PO43- = pospat
AsO33- = arsenit
AsO43- = arsenat


B.     REAKSI-REAKSI DALAM LARUTAN
1.     ASAM + BASA GARAM + AIR
Reaksi ini disebut juga reaksi penetralan, pada umumnya proses penetralan asam oleh basa (atau sebaliknya) dilakukan dengan cara titrasi. Titrasi pada umumnya digunakan untuk penentuan konsentrasi asam atau basa. Titrasi yang melibatkan reaksi asam dan basa disebut titrasi asam basa atau asidi alkalimetri. Pada titrasi asam basa dikenal istilah berikut:Titik ekivalen adalah suatu keadaan dimana asam atau basa tepat habis bereaksi.TITIK akhir titrasi adalah suatu saat dimana titrasi harus dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan perubahan warna.  Untuk reaksi penetralan berlaku hubungan
     V x M x a = V x M x b


mol asam x a = mol basa x b
                                                                                                    
a = valensi asam (jumlah H+)
b = valensi basa (jumlah OH-)
ketiga rumus di atas dapat digabungkan satu sama lain, tergantung data yang diketahui di soal.

2.     OKSIDA ASAM + BASA GARAM + AIR
Oksida asam adalah senyawa antara unsur non logam dan oksigen. Oksida asam dalam air dapat membentuk asam, misalnya: SO3 + H2O H2SO4. Tabel beberapa oksida asam dengan pasangan asam yang sesuai
No
Oksida asam
Rumus asam
1
SO2
H2SO3
2
SO3
H2SO4
3
CO2
H2CO3
4
N2O5
HNO3
5
P2O5
H3PO4

3.     OKSIDA BASA + ASAM GARAM + AIR
Oksida basa adalah senyawa antara unsur logam dan oksigen. Oksida basa dalam air dapat membentuk basa, misalnya: Na2O + H2O 2NaOH

4.     OKSIDA ASAM + OKSIDA BASA GARAM

5.     LOGAM + ASAM GARAM + GAS HIDROGEN
Catatan:
·         Logamnya harus lebih aktif dari H (terletak di sebelah kiri H pada deret volta)
·         Asamnya bukan HNO3 dan bukan H2SO4 pekat
·         Garam yang terbentuk mempunyai biloks rendah
·         Deret volta: Li K Ba Ca Na Mg Al Mn H2O Zn Cr Fe Co Ni Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au

6.     LOGAM 1 + GARAM 1 GARAM 2 + LOGAM 2
Reaksi ini disebut pula reaksi pengusiran logam. Reaksi ini akan berlangsung apabila logam 1 lebih aktif (terletak di sebelah kiri) daripada logam 2.

7.     GARAM 1 + GARAM 2 GARAM 3 + GARAM 4
Reaksi ini disebut juga reaksi pertukaran ion, reaksi ini dianggap berlangsung apabila ada hasil reaksi yang mengendap. Untuk dapat menentukan mana senyawa yang mengendap atau yang larut, maka perlu diketahui dulu mengenai kelarutan elektrolit –elektrolit di dalam air:
Senyawa
Kelarutan
Kecuali
Asam
Larut
H2S, H2SiO3
Basa
Tidak larut
Alkali, Ca, Sr, Ba
Garam alkali dan ammonium
Larut

Garam fluorida, nitrat, asetat, klorat, bromat, iodat
Larut

Garam nitrit
Larut
AgNO2
Garam klorida, bromida, iodida
Larut
AgX, PbX2, Hg2X2
Garam sulfat, kromat
Larut
PbX, SrX, BaX
Garam sulfida
Tidak larut
Alkali, alkali tanah, ammonium
Garam karbonat, sulfat, fosfat, fosfit
Larut
Alkali, ammonium
8.     GARAM 1 + ASAM 1 GARAM 2 + ASAM 2
Reaksi berlangsung apabila garam 2 mengendap atau asam 2 terurai menghasilkan suatu gas. Asam karbonat (H2CO3) dan asam sulfit (H2SO3) dalam air tidak stabil dan terurai seusi reaksi berikut: H2CO3(aq) H2O(l) + CO2(g), H2SO3(aq) H2O(l) + CO2(g)

9.     GARAM 1 + BASA 1 GARAM 2 + BASA 2
Reaksi berlangsung apabila garam 2 mengendap atau basa 2 mengendap/terurai menghasilkan gas, ammonium hidroksida dalam air tidak stabil dan terurai menjadi gas ammonium dan air, sesuai reaksi :
 NH4OH(aq) NH3(g) + H2O(l).

 
SOAL - SOAL LATIHAN :

1.     Volume larutan Ca(OH)2 0,2 M yang tepat bereaksi dengan 200 ml HCl 0,1 M adalah…
(A)   50 ml
(B)   10 ml
(C)   20 ml
(D)   40 ml
(E)    25 ml

2.  Sebanyak 25 ml asam klorida dititrasi oleh larutan natrium hidroksida 0,1 M dengan menggunakan indikator fenolftalein. Untuk mencapai titik ekivalen, diperlukan 30 ml larutan penitrasi, konsentrasi larutan asam klorida adalah….
(A)   0,08 M
(B)   0,11 M
(C)   0,12 M
(D)   0,16 M
(E)    0,24 M


4.     Untuk menetralkan asam silfat diperlukan 40 ml larutan NaOH 0,2 M. massa natrium sulfat yang terbentuk adalah… (Ar Na = 23, S = 32, O =16)
(A)   0,568 gr
(B)   1,136 gr
(C)   2,272 gr
(D)   2,84 gr
(E)    28,4 gr

5.     Jika 1,71 gr basa kuat M(OH)2 dapat dinetralkan dengan 100 ml larutan HCl 0,2 M (Ar O = 16, H = 1), massa atom relatif M sama dengan.
(A)   68,5
(B)   85,5
(C)   137
(D)   139
(E)    171

6.     Larutan 40 ml NaOH 0,1 M dicampur dengan 60 ml larutan HCl 0,05 M. untuk menetralkan campuran ini dibutuhkan larutan H2SO4 0,05 M sebanyak….
(A)   20 ml
(B)   15 ml
(C)   10 ml
(D)   5 ml
(E)    1 ml

7.     Nilai pH larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 50 ml HNO3 0,2 M dan 50 ml KOH 0,4 M adalah
(A)   2
(B)   5
(C)   7
(D)   10
(E)    13

8.     Massa NaOH yang harus ditambahkan ke dalam satu liter larutan HNO3 agar pH berubah dari 1 menjadi 2 adalah (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1)
(A)    0,18 gr
(B)   0,36 gr
(C)   1,8 gr
(D)   3,6 gr
(E)    4,2 gr

9.     Untuk membuat 4 gr besi(III) sulfat (Mr = 400) dari besi (III) oksida, diperlukan larutan H2SO4 0,1 M sebanyak
(A)   10 ml
(B)   30 ml
(C)   100 ml
(D)   300 ml
(E)    600 ml

10.   Sejumlah 2,24 liter gas karbondioksida pada STP dialirkan ke dalam larutan jenuh kalsium hidroksida sehingga terjadi reaksi sempurna yang menghasilkan endapan. Massa endapan yang terbentuk adalah…
(A)   100 gr
(B)   40 gr
(C)   20 gr
(D)   10 gr
(E)    5 gr

11.   Sebanyak 1,12 gr suatu kalsium oksida tak murni dilarutkan dalam air, larutan ini tepat dinetralkan oleh 25 ml HCl 0,8 M. kemurnian kalsium oksida tersebut adalah (Ar Ca = 40, O = 16)
(A)   56 %
(B)   50 %
(C)   25 %
(D)   11,2 %
(E)    1,12 %

12.   Data titrasi 25 ml H2SO4 0,1 M dengan larutan KOH sebagai berikut:
No
Volume H2SO4 (ml)
Volume NaOH (ml)
1
25
21
2
25
19
3
25
20
Massa KOH (Mr = 56) yang bereaksi adalah…
(A)   0,14 gr
(B)   0,28 gr
(C)   1,4 gr
(D)   2,8 gr
(E)    14 gr

13.   Asam oksalat adalah asam bebasa dua, sebanyak 10 ml larutan asam oksalat diencerkan dengan air sampai volumenya 100 ml. larutan ini digunakan untuk menitrasi 20 ml larutan NaOH 0,2 M dengan indikator bromtimol biru. Bila titik akhir diperoleh saat volume asam oksalat mencapai 25 ml, konsentrasi larutan asam oksalat awal adalah……
(A)   0,08 M
(B)   0,4 M
(C)   0,8 M
(D)   1,6 M
(E)    3,2 M

14.   Menurut persamaan reaksi:
H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + 2H2O. bila 75 ml larutan H2SO4 0,1 M dicampur dengan 50 ml larutan NaOH 0,2 M, pada reaksi tersebut yang tersisa adalah…
(A)   2,5 x 10-3 mol H2SO4
(B)   5 x 10-3 mol H2SO4
(C)   2,5 x 10-3 mol NaOH
(D)   5 x 10-3 mol NaOH
(E)    7,5 x 10-3 mol NaOH

15.   Jika 20 ml asam fosfat H3PO4 0,1 M dititrsi dengan larutan Natrium hidroksida 0,2 M hingga tepat berubah menjadi HPO4-, volume basa yang diperlukan adalah…
(A)   10 ml
(B)   20 ml
(C)   25 ml
(D)   30 ml
(E)    40 ml

16.   Sebanyak 100 ml larutan HCl 0,1 M dicampur dengan 100 ml larutan Ba(OH)2 0,1 M. Konsentrasi OH- dalam larutan adalah….
(A)   0,01 M
(B)   0,02 M
(C)   0,025 M
(D)   0,05 M
(E)    0,25 M

17.   Jka 100 ml larutan HCl 0,1 dengan pH = 2 dicampurkan pada 100 ml larutan NaOH dengan pH = 10, akan diperoleh larutan dengan
(A)   pH = 3
(B)   pH = 6
(C)   6 < pH < 10
(D)   2 < pH <6
(E)    3 < pH < 6

18.   Sebanyak 22,4 liter sulfur trioksida (STP) dialirkan kedalam larutan Barium hidroksida. Endapan yang terbentuk sebanyak..
(A)   466 gr
(B)   233 gr
(C)   132,5 gr
(D)   46,6 gr
(E)    23,3 gr

19.   Suatu cuplikan NaOH sebanyak 0,3 gr dilarutkan ke dalam air dan memerlukan 25 ml larutan asam sulfat o,1 M untuk penetralan. Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah….(Ar Na = 23, O = 16, H = 1)
(A)   25 %
(B)   33 %
(C)   67 %
(D)   75 %
(E)    97 %

20.   Larutan cuka 25 ml dititrasi dengan NaOH 2 M. untuk mencapai titik ekivalen diperlukan 45 ml larutan NaOH. Jika diketahui Mr asam asetat = 60 dan massa jenis cuka = 1 gr/ml. kadar asam asetat dalam larutan cuka adalah…
(A)   24,3 %
(B)   27, 3 %
(C)   21,6 %
(D)   20,4 %
(E)    19 %

21.   Sebanyak 2,8 gr besi direaksikan dengan asam sulfat encer secukupnya, menurut reaksi:
2Fe + 3H2SO4 Fe2(SO4)3 + 3H2. Pada akhir reaksi, volume gas H2 yang terbentuk pada keadaan standar adalah…(Ar Fe = 56)
(A)   0,56 L
(B)   0,60 L
(C)   1,12 L
(D)   1,68 L
(E)    2,24 L

22.   Jika 60 gr logam L bervalensi dua direaksikan dengan HCl akan dihasilkan 56 L gas Hidrogen (0oC, 1 atm). Massa atom relatif logam L adalah…
(A)   24
(B)   27
(C)   39
(D)   40
(E)    56

23.   Sebanyak 3 gr campuran logam Mg dengan Al dilarutkan dalam asam sulfat encer. Bila volume gas hidrogen yang dihasilkan sebanyak 3,36 liter (STP), komposisi campuran tersebut adalah (Ar Mg = 24, Al = 27)
(A)   Mg = 1 gr, Al = 2 gr
(B)   Mg = 1,5 gr, Al = 1,5 gr
(C)   Mg = 1,2 gr, Al = 1,8 gr
(D)   Mg = 1,8 gr, Al = 1,2 gr
(E)    Mg = 2 gr, Al = 1 gr

24.   Massa tembaga yang dapat diusir oleh 2,7 gr aluminium dari suatu larutan tembaga (II) sulfat adalah (Ar Al = 27, Cu = 63,5)
(A)   2,5 gr
(B)   4,5 gr
(C)   9,5 gr
(D)   13,5 gr
(E)    27 gr

25.   Larutan Pb(NO3)2 0,1 M sebanyak 150 ml dicampurkan dengan 100 ml larutan NaCl 0,2 M. massa endpan yang terbentuk adalah… (Ar Pb = 207, Cl = 35,5, Na = 23, N = 14, O = 16)
(A)   4,17 gr
(B)   5,56 gr
(C)   2,78 gr
(D)   8,34 gr
(E)    1,39 gr

26.   Untuk memperoleh 7 liter gas CO2 pada keadaan dimana 1 gr gas N2 (Ar N = 14) bervolume 0,5 L, massa CaCO3 (Mr = 100) yang harus direaksikan dengan HCl berlebih adalah…
(A)   50 gr
(B)   25 gr
(C)   20 gr
(D)   15 gr
(E)    10 gr

27.   Reaksi antara Pb(NO3)2 dan H2SO4 dalam larutan paling tepat diberikan oleh persamaan
(A)   Pb(NO3)2(aq) + SO42- PbSO4 + 2NO3-(aq)
(B)   Pb(NO3)2(aq) + H2SO4 PbSO4 + 2HNO3(aq)
(C)   Pb2+(aq) + SO42-(aq) PbSO4(s)
(D)   Pb2+(aq) + H2SO4 PbSO4 + 2H+
(E)    Pb(NO3)2(aq) + SO42-(aq) PbSO4 + 2NO3-(aq)

28.   Reaksi di bawah ini yang tidak menghasilkan gas adalah…
(A)   Fe(s) + HNO3(aq)
(B)   NaOH(aq) + HNO3(aq)
(C)   CaCO3(s) + HCl(aq)
(D)   Na2CO3(aq) + HCl(aq)
(E)    FeS(s) + HCl(aq)

29.   Pada suatu percobaan 40 ml Pb(NO3)2 0,1 M dicampurkan dengan 60 ml HCl 0,3 M dan diperoleh endapan putih seberat 1,068 gr (Ar H = 1, N = 14, O = 16, Cl = 35,5, Pb = 207). Persen hasil yang diperoleh adalah….
(A)   43 %
(B)   73 %
(C)   85 %
(D)   96 %
(E)    99 %

30.  Suatu cuplikan CaCl2 (Mr = 111) sebanyak 5,55 gr dilarutkan dalam air sehingga diperoleh 500 ml larutan. Pernyataan yang kurang tepat untuk larutan CaCl2 adalah….
(A)   Konsentrasi larutan adalah 0,1 M
(B)   Bila ke dalamnya ditambahkan larutan Na2CO3 akan terjadi endapan putih CaCO3
(C)   Bila ke dalamnya ditambahkan larutan AgNO3 berlebih akan terjadi 0,1 mol endapan putih AgCl
(D)   Larutan garam CaCl2 merupakan elektrolit kuat
(E)    Padatan CaCl2 dapat menghantarkan listrik

31.   Sebanyak 5,4 gr logam Aluminium (Ar = 27) dicelupkan ke dalam 1,2 liter larutan HCl. Jika pada akhir reaksi terbentuk 6,72 liter gas (STP) dan HCl habis bereaksi, pH larutan HCl yang digunakan dalam reaksi adalah…
(A)   1 – log 1,6
(B)   1 + log 1,6
(C)   1 – log 5
(D)   1 + log 5
(E)    2

32.   Barium pospat sukar larut dalam air. Jika 1 liter larutan Barium Klorida 0,5 M dicampurkan dengan 1 L larutan Kalium Pospat 0,2 M. konsentrasi ion barium dalam larutan adalah
(A)   0,05 M
(B)   0,1 M
(C)   0,2 M
(D)   0,25 M
(E)    0,4 M

33.   Untuk mengendapkan semua logam Ag dari 15 ml larutan AgNO3 0,1 M ditambahkan 20 ml HCl 0,2 M. agar larutan menjadi netral, diperlukan NaOH 0,1 M sebanyak….
(A)   12,5 ml
(B)   25 ml
(C)   40 ml
(D)   15 ml
(E)    30 ml

34.   Suatu basa L(OH)3 sebanyak 15,6 gr tepat bereaksi dengan 29,4 gr asam H2A. jika Ar L = 27, H = 1, O = 16. Massa molar H2A adalah
(A)   114
(B)   106
(C)   98
(D)   90
(E)    82

35.   Sebuah paduan logam (aliasi) yang terdiri dari 90 % Al (Ar = 27) dan 10 % Cu (Ar = 63,5) digunakan untuk menghasilkan gas H2 dengan cara mereaksikan dengan asam klorida. Untuk menghasilkan 6,72 L gas H2, pada temperatur dan tekanan, dibutuhkan paduan logam sebanyak..
(A)   5,4 gr
(B)   6 gr
(C)   6,6 gr
(D)   7,6 gr
(E)    8 gr

36.   Pasangan larutan berikut ini jika dicampurkan tidak menghasilkan endapan adalah…
(A)   Barium nitrat dengan natrium sulfat
(B)   Kalsium nitrat dengan natrium karbonat
(C)   Kalium klorida dengan timbal(II) nitrat
(D)   Seng sulfat dengan natrium karbonat
(E)    Magnesium nitrat dengan natrium sulfat

Bacaan di bawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 37 sampai dengan 40.

Sebagian ion bila dicampurkan akan membentuk endapan garam, tetapi sebagian ion terutama kation yang berasal dari logam golongan alkali tidak dapat bereaksi dengan anion maupun membentuk endapan garam. Table berikut dapat digunakan untuk memperkirakan campuran kation dan anion yang bereaksi membentuk endapan garam atau tidak
Senyawa larut
pengecualian
Senyawa yang mengandung:
Kation: Li+, Na+, K+, Rb +, Cs+, NH4+
Anion: NO3-, HCO3-, ClO3-
Halida: Cl-, Br-, I-
Sulfat: SO42-
Kation: Ag+, Hg22+, Pb2+
Kation: Hg22+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, Pb2+

Senyawa tidak larut
Pengecualian
Senyawa yang mengandung:
Anion : CO32-, PO43-, CrO42-, S2-
Kation: Li+, Na+, K+, Rb+, Cs+, NH4+


37.   Senyawa yang sukar larut dalam air adalah..
(A)   (NH4)2S
(B)   NaHCO3
(C)   MgBr2
(D)   ZnSO4
(E)    PbCrO4

38.   Jika dua macam garam yang mudah larut dalam air dicampurkan, yang tidak bereaksi adalah
(A)   Pb(NO3)2(aq) + NaCl(aq)
(B)   Na2S(aq) + Hg2(NO3)2(aq)
(C)   CaI2(aq) + K2SO3(aq)
(D)   SrCl2(aq) + K2SO4(aq)
(E)    Ba(NO3)2(aq) + NH4Cl(aq)

39.   Suatu garam mudah larut dalam air. Jika diteteskan larutan AgNO3 tidak terjadi endapan. Bila ditambahkan Ba(NO3)2 terjadi endapan. Kemungkinan garam tersebut mengandung anion….
(A)   Cl-
(B)   SO42-
(C)   Br-
(D)   ClO3-
(E)    I-

40.   Campuran ion yang membentuk endapan adalah…..
(A)   K+(aq) + CrO42-(aq)
(B)   Zn2+(aq) + Br-(aq)
(C)   Ag+(aq) + ClO3-(aq)
(D)   Ca2+(aq) + PO43-(aq)
(E)    Li+(aq) + CO32-(aq).

                                                             Apjul Basri Gultom, S.Pd

Terima kasih telah membaca tentang pelajaran ini, semoga bermanfaat bagi siapapun yang membaca. saya sangat senang apabila teman teman ikut membantu memperbaiki jika ada kesilapan. saya membutuhkan semangat untuk mengkritik dengan baik. sukses

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BEBERAPA SOAL UTBK KIMIA 2019 SERTA PEMBAHASANYA

TATA NAMA SENYAWA SEDERHANA DAN PERSAMAAN REAKSI KIMIA

HIDROLISIS GARAM